Home Pendidikan & KebudayaanREKTOR UNTIKA LUWUK DAN YPTL DIMINTA PECAT OKNUM DOSEN TERDUGA PELAKU PELECEHAN SEKSUAL

REKTOR UNTIKA LUWUK DAN YPTL DIMINTA PECAT OKNUM DOSEN TERDUGA PELAKU PELECEHAN SEKSUAL

by : @Aksara-Nusantara
461 👁️

Luwuk, 18 Juli 2025 — Publik Kabupaten Banggai kembali dikejutkan oleh dugaan tindakan tidak senonoh yang menyeret nama seorang oknum dosen sekaligus pejabat tinggi di Rektrorat Universitas Tompotika (Untika) Luwuk. Oknum dosen berinisial RP tersebut diduga melakukan pelecehan seksual terhadap seorang perempuan LWT (22) penumpang di atas kapal feri rute Gorontalo–Luwuk, pada Kamis dini hari.

Dalam video yang sempat viral beredar melalui media sosial dan beberapa informasi yang dihimpun oleh awak media, Ibu dan Keluarga Korban menyesali peristiwa yang menimpa putrinya, yang diduga menjadi korban pelecehan seksual oleh oknum dosen Untika Luwuk.

Peristiwa tersebut dialami korban saat sedang tidur di ruang VIP penumpang kapal penyeberangan Gorontalo-Luwuk. Peristiwa ini sontak memicu kemarahan publik, khususnya masyarakat akademik dan aktivis perempuan di Luwuk.

Desakan agar pihak Universitas Tompotika Luwuk dan Yayasan Pendidikan Tompotika Luwuk (YPTL) yang menaungi kampus tersebut mengambil langkah tegas terhadap pelaku terus menguat. segera memberikan Sanksi Keras.

“Kami meminta pihak Rektor/Senat Untika dan Yayasan untuk tidak menutup mata. Ini bukan hanya mencoreng nama institusi, tetapi juga menciderai rasa keadilan dan keamanan bagi seluruh civitas akademik, terutama perempuan,” tegas Watini salah satu aktivis perempuan di Luwuk.

Aktivis perempuan itu juga meminta agar kampus bersikap terbuka dan mengambil langkah tegas atas persitiwa dimaksud. Mengingat kampus sebagai wadah pendidikan yang berintegritas mencerdaskan kehidupan bangsa.

“Jika kampus ingin menjaga integritasnya, tindakan sanksi tegas dan transparan adalah keharusan,” ujar Watini.

Diketahui, saat ini proses hukum oleh Aparat Penegak Hukum sedang berlangsung. Keluarga Korban kini menunggu adanya keadilan dalam proses itu. Lain pada itu, masyarakat juga menunggu sikap tegas dari Pimpinan Tertinggi Kampus Untika Luwuk, dan Yayasan yang menaungi, tidak melindungi pelaku, dan memastikan bahwa kampus adalah ruang aman bagi perempuan dari kekerasan seksual.

Harapan besar agar kampus tidak menjadi tempat impunitas bagi pelaku pelecehan seksual.

“Semua Bibit Bibit Pelecehan Seksual di Banggai harus di Basmi” Tutup Watini.

📝 Dr.Aksara-Nusantara.Com

Kabar Terkait