Home Sastra & OpiniCerita RakyatADA HANTU ACAN DI TANAH BANGGAI

ADA HANTU ACAN DI TANAH BANGGAI

by : @Aksara-Nusantara
311 👁️

Malam selalu datang dengan diam-diam, membawa hawa dingin yang menusuk hingga tulang. Ketika angin timur mulai berhembus dan Lampu-lampu jalan redup seperti enggan menyala, dalam balutan nyanyian anjing menggonggong, lalu suara jangkrik terhenti mendadak, warga tahu satu hal ; “malam itu Hantu Acan telah hadir”.

Di Tanah Banggai, sosok Acan tidak asing. Ia bukan tokoh agama, bukan pula politisi. Ia hanyalah nama yang beredar seperti angin malam sunyi, dingin, dan menggugah rasa takut. Bukan karena dia menyeramkan dalam bentuk rupa, tetapi karena ia hadir sebagai cermin moral sosial. Dia telah menjadi Hantu bagi mereka yang menduduki kursi kekuasaan.

Acan bukan hantu dalam arti sesungguhnya. Ia tidak menampakkan diri sebagai pocong atau kuntilanak, Ia tidak menjerit di kuburan, tidak menerbangkan kepala di langit malam. Ia adalah bayangan Tanpa Wujud, suara tanpa tubuh, ia hidup di bisik-bisik rapat gelap, di jejak pesan singkat yang dikirim diam-diam, di rekaman suara yang tak tahu siapa pembuatnya. Ia hadir dalam rasa gelisah para pemangku jabatan yang merasa selalu diawasi. Ketika seorang pejabat berselingkuh, menandatangani proyek siluman, atau menilap dana rakyat, Hantu Acan akan tiba-tiba muncul dalam bentuk bayangan, cerita, atau mimpi buruk.

Hantu yang disenangi kaum pinggiran;

Bagi masyarakat Banggai yang mulai jenuh dengan janji-janji kosong, Acan telah menjadi Hantu yang hidup. hantu yang lahir dari personifikasi rasa kecewa rakyat yang dikubur dalam diam. Acan adalah bisikan rakyat yang tak pernah sempat berteriak, amarah suami yang kehilangan cinta istri, dan kesedihan pekerja Honorer yang gajinya di tukar selangkangan oleh atasan.

Acan bukan pelaku kriminal, Ia adalah reaksi atas ketidakadilan cinta manusia. Ia punya misi jelas mengungkap aib para pejabat Tanah Banggai.

Malam demi malam, Acan menyusup ke rumah-rumah dinas, hotel rahasia, dan ruangan rapat tertutup. Konon, Acan sering membuat handphone pejabat menyala sendiri dan memutar rekaman perselingkuhan. Beberapa orang mengaku mendengar suara Acan berkata:

“Kau bersumpah demi rakyat, tapi tidur di ranjang istri orang.”

Dalam sekejap, foto-foto pejabat berselingkuh tersebar di warung kopi, di dinding Medsos Netizen, bahkan di grup WhatsApp warga. Tak ada yang tahu siapa penyebarnya, semua hanya berkata, “Pasti ulah Acan”. Acan telah menjadi Kutukan Moral bagi Kaum berdasi. Setiap pejabat yang berselingkuh, korupsi, atau menipu rakyat akan bermimpi didatangi Acan. Dalam mimpi itu, Acan membuka jendela kamar mereka satu per satu, menunjukkan aib mereka ke langit malam.

Para pejabat takut pada Acan karena Acan tidak bisa disuap, tidak bisa dilaporkan ke polisi, dan tidak bisa dilawan dengan jabatan. Ia tak bisa diundang dalam konferensi pers, tak bisa dilawan dengan opini media. Ia hadir dalam bentuk rasa bersalah, rasa yang selalu coba ditutupi ketiak kekuasaan. dia akan selamanya menjadi Hantu bagi pemakan uang rakyat. Hantu yang Diciptakan oleh Dosa

Acan mungkin hanya tokoh rekaan, tapi ketakutan terhadapnya nyata. Dan seperti semua hantu dalam cerita rakyat, ia akan terus gentayangan selama Moralitas cinta dan Keadilan belum ditegakkan.

Ia bukan bagian dari dunia roh. Tapi selama ada yang menjual amanah demi kekuasaan, selama pejabat masih menganggap jabatan sebagai ladang pribadi, Acan akan selalu datang tanpa diundang.

Dalam diam dan kegelapan, ia akan selalu menyaksikan segalanya. Maka, bila suatu malam kau melihat bayangan melintas di kaca mobil dinasmu, atau mendengar suara tertawa samar dari belakang kursi rapat. Mungkin itu Acan, yang datang mengingatkanmu. Bahwa tak ada aib yang bisa selamanya disembunyikan.

Penutup

Meski suatu saat nanti Acan telah tiada, ia akan menjadi cerita rakyat yang dituturkan dari generasi ke generasi. menjadi tokoh teladan setiap orang tua memberikan nasehat pada Anak-anak kecil di Banggai ;

“Jadilah pemimpin jujur, atau Acan akan menampakkan diri di depanmu pada malam Jumat.”

Bersambung…

📝.Dr.AksaraNusantara

Kabar Terkait