Home Pendidikan & KebudayaanPresiden Prabowo Tegaskan Komitmen Perbaikan Pendidikan Lewat Program “Hasil Terbaik Cepat”

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Perbaikan Pendidikan Lewat Program “Hasil Terbaik Cepat”

by aksara
50 views

Bogor, 2 Mei 2025 — Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan komitmen pemerintah dalam mempercepat perbaikan sistem pendidikan nasional melalui peluncuran program “Hasil Terbaik Cepat” (PHTC). Hal tersebut disampaikan dalam sambutan pada peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang digelar di SD Negeri 5 Cimahpar, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (2/5).

Didampingi sejumlah pejabat tinggi negara, termasuk Menko PMK Prof. Pratikno, Menteri Pendidikan Prof. Abdul Mudi, dan Kepala Staf Kepresidenan Letjen (Purn) A.M. Putranto, Presiden Prabowo menyampaikan bahwa pendidikan adalah fondasi utama dalam membangun masa depan bangsa yang berdaulat dan sejahtera.

“Pendidikanlah yang menentukan apakah negara ini mau jadi negara miskin atau negara yang baik untuk rakyatnya,” tegas Presiden dalam pidatonya yang disiarkan secara nasional dan diikuti ribuan siswa dari berbagai daerah melalui video

conference.

Dalam sambutannya, Prabowo mengungkapkan keprihatinannya terhadap masih banyaknya sekolah di Indonesia yang rusak, minim fasilitas dasar seperti toilet, serta belum layak sebagai tempat belajar. Meski alokasi anggaran pendidikan telah mencapai lebih dari 22% dari APBN—salah satu yang tertinggi dalam sejarah republik—Presiden menekankan perlunya pengelolaan yang lebih efisien dan bebas dari kebocoran anggaran.

“Kalau kita buka-bukaan, anggarannya ada. Tapi kenapa masih banyak sekolah rusak? Ini tanggung jawab semua, termasuk pemerintah daerah,” ujarnya.

Presiden juga menekankan pentingnya memanfaatkan masa damai yang dimiliki bangsa Indonesia saat ini untuk membangun pendidikan dan masa depan anak-anak. Ia membandingkan kondisi damai Indonesia dengan konflik berkepanjangan yang terjadi di berbagai belahan dunia seperti Timur Tengah dan Afrika.

Program “Hasil Terbaik Cepat” disebut akan menjadi pendekatan baru dalam tata kelola pembangunan infrastruktur pendidikan. Presiden menyebut pendekatan ini bukan hanya mencari solusi terbaik, tetapi juga yang tercepat dan paling efektif.

“Terbaik, tapi selesai 30 tahun itu bukan solusi. Kita tidak punya waktu. Bangsa lain sedang berlari, kita tidak boleh tertinggal,” kata Prabowo.

Selain itu, Presiden juga menyinggung rencana pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan para aparat negara, termasuk guru dan hakim, sebagai bagian dari upaya memperkuat sistem hukum dan birokrasi yang bersih dari korupsi.

“Saya ingin menaikkan gaji hakim agar tak bisa disogok. Supaya hukum bisa ditegakkan dengan benar,” ujarnya tegas.

Di akhir sambutan, Presiden Prabowo menyerukan seluruh jajaran birokrasi, elite bangsa, hingga masyarakat luas untuk bekerja secara jujur dan berorientasi pada kepentingan rakyat. Ia menekankan bahwa keberhasilan pendidikan bukan semata soal anggaran, melainkan soal moralitas, kejujuran, dan kemauan bersama untuk membangun bangsa.

Related Articles